Pantun Nasihat

 

Kalau ada jarum yang patah

Jangan disimpan di atas peti

Kalau ada kata yang salah

Jangan disimpan di dalam hati

 

Kalau ada di kembang baru

Bunga kenanga dikupas jangan

Kalau ada sahabat baru

Sahabat lama dibuang jangan

 

Pedati menarik muatan

Muatan dikumpul sehingga sarat

Hati-hati memilih teman

Salah bergaul hidupmu sesat

 

Kalau mau makan sukun

Jangan lupa makan kedondong

Kalau mau hidup rukun

Jangan lupa tolong menolong

 

 

 

 

Burung pipit burung dara

Beryerbangan di pohon cempaka

Banyak teman banyak saudara

Banyak musuh banyak celaka

 

Tegak-tegak cocokkan pancang

Pasang bendera bunyikan tabuh

Agak-agak mengatai orang

Supaya cedera tidaklah tumbuh

 

Pantun Agama

 

Jalan-jalan dekat pohon

Tenang ada kuda berlarian

Pada Tuhanlah kita memohon

Agar cita-cita kesampaian

 

Jam pertama pelajaran bahasa

Jam ketiga pelajaran ekonomi

Jadi orang jangan terlalu bersuka

Pikirkan kehidupan akhir nanti

 

Kemumu di dalam semak

Jatuh melayang selaranya

Meski ilmu setinggi tegak

Tidak sembahyang apa gunanya

 

 

 

Di gunung sana kau suka berlibur

Di gunung sini kau suka tertawa

Bila sudah masuk kubur

Hanya amal yang dibawa

 

Kalau piknik di tepi pantai

Pulanglah sebelum hari senja

Kalau adik ingin pandai

Belajarlah sambil berdoa

 

Ada salam dari si Puji

Salam manis untuk semua

Siang malam belajar mengaji

Agar pandai ilmu agama

 

Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam siriang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang

 

Pulang haji berpeci putih

Pakailah serta kain sarung

Hilangkan rasa hati yang pedih

Kepada Allah kita berlindung

 

 

 

Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Bangun pagi sembahyang Subuh

Agar dapat ampunan Tuhan

 

 

Pantun Pendidikan

 

Berkenduri mendapatkan berkat

Lauknya ayam rasa pedas

Masuk sekolah segera berangkat

Kelak jadi anak yang cerdas

 

Perang-petang pergi ke pasar

Tidak lupa beli serabi

Mumpung masih bujang banyaklah belajar

Di hari tua senanglah hati

 

Berlari cepat mengejar waktu

Terlambat sudah tertinggal kereta

Pendidikan itu harus nomor satu

Bagi kemajuan bangsa kita

 

Anak ayam berpuluh-puluh

Buat barisan di tepi jalan

Tuntut ilmu bersungguh-sungguh

Sebagai bekal hari kemudian

 

 

Beti minum karena haus

Ditanya kakak jawabnya berbelit

Jika belajar tidak serius

Ilmu yang didapat akan sulit

 

Pilihlah salak yang besar-besar

Salak di bau harum kulitnya

Jadilah anak yang rajin belajar

Kelak engkau banyak ilmunya

 

Pergi memancing di kala fajar

Pulang saat siang menenteng ikan

Siapa orang yang rajin belajar

Pasti ia akan sukses kemudian

 

 

Pantun Budi Pekerti

 

Buah duku buah kedondong

Enak rasanya dimakan bersama

Jika engkau suka berbohong

Sedih hati ayah dan bunda

 

Logam besi logam baja

Tidak sama dengan perunggu

Nonton televisi boleh saja

Asal jangan lupakan waktu

 

Saat pekan pergi ke pasar

Pulang membawa kepel

Apa pentingnya pintar

Apabila tidak punya moral

 

Bertamu ke rumah paman

Jangan lupa bawa kedondong

Jika ingin miliki teman

Jangan engkau berlaku sombong

 

Nonton bola Aremania

Berebut bola lari-lari

Orang cantik banyak di dunia

Orang berbudi susah dicari

 

Ikan layar terdampar ke darat

Susah bernafas akan mati

Punya hati jangan berkarat

Hidup tidak akan berarti

 

Membuka kado yang diikat

Hadiah untuk ulang tahunku

Perbaiki ucapan dan sifat

Senantiasa sejalan dengan tingkah laku

 

Bu Devi ke luar rumah

Mencari ayam yang tak pulang

Jadi orang haruslah ramah

Agar hidupnya selalu dikenang

 


Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di atas peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan disimpan di dalam hati

Kalau ada di kembang baru
Bunga kenanga dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama dibuang jangan

Pedati menarik muatan
Muatan dikumpul sehingga sarat
Hati-hati memilih teman
Salah bergaul hidupmu sesat

Kalau mau makan sukun
Jangan lupa makan kedondong
Kalau mau hidup rukun
Jangan lupa tolong menolong

Burung pipit burung dara
Beryerbangan di pohon cempaka
Banyak teman banyak saudara
Banyak musuh banyak celaka

Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera tidaklah tumbuh
2. Contoh Pantun Agama

Jalan-jalan dekat pohon
Tenang ada kuda berlarian
Pada Tuhanlah kita memohon
Agar cita-cita kesampaian

Jam pertama pelajaran bahasa
Jam ketiga pelajaran ekonomi
Jadi orang jangan terlalu bersuka
Pikirkan kehidupan akhir nanti

Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Di gunung sana kau suka berlibur
Di gunung sini kau suka tertawa
Bila sudah masuk kubur
Hanya amal yang dibawa

Kalau piknik di tepi pantai
Pulanglah sebelum hari senja
Kalau adik ingin pandai
Belajarlah sambil berdoa

Ada salam dari si Puji
Salam manis untuk semua
Siang malam belajar mengaji
Agar pandai ilmu agama

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam siriang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Pulang haji berpeci putih
Pakailah serta kain sarung
Hilangkan rasa hati yang pedih
Kepada Allah kita berlindung

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang Subuh
Agar dapat ampunan Tuhan
3. Contoh Pantun Pendidikan

Berkenduri mendapatkan berkat
Lauknya ayam rasa pedas
Masuk sekolah segera berangkat
Kelak jadi anak yang cerdas

Perang-petang pergi ke pasar
Tidak lupa beli serabi
Mumpung masih bujang banyaklah belajar
Di hari tua senanglah hati

Berlari cepat mengejar waktu
Terlambat sudah tertinggal kereta
Pendidikan itu harus nomor satu
Bagi kemajuan bangsa kita

Anak ayam berpuluh-puluh
Buat barisan di tepi jalan
Tuntut ilmu bersungguh-sungguh
Sebagai bekal hari kemudian

Beti minum karena haus
Ditanya kakak jawabnya berbelit
Jika belajar tidak serius
Ilmu yang didapat akan sulit

Pilihlah salak yang besar-besar
Salak di bau harum kulitnya
Jadilah anak yang rajin belajar
Kelak engkau banyak ilmunya

Pergi memancing di kala fajar
Pulang saat siang menenteng ikan
Siapa orang yang rajin belajar
Pasti ia akan sukses kemudian
4. Contoh Pantun Budi Pekerti

Buah duku buah kedondong
Enak rasanya dimakan bersama
Jika engkau suka berbohong
Sedih hati ayah dan bunda

Logam besi logam baja
Tidak sama dengan perunggu
Nonton televisi boleh saja
Asal jangan lupakan waktu

Saat pekan pergi ke pasar
Pulang membawa kepel
Apa pentingnya pintar
Apabila tidak punya moral

Bertamu ke rumah paman
Jangan lupa bawa kedondong
Jika ingin miliki teman
Jangan engkau berlaku sombong

Nonton bola Aremania
Berebut bola lari-lari
Orang cantik banyak di dunia
Orang berbudi susah dicari

Ikan layar terdampar ke darat
Susah bernafas akan mati
Punya hati jangan berkarat
Hidup tidak akan berarti

Membuka kado yang diikat
Hadiah untuk ulang tahunku
Perbaiki ucapan dan sifat
Senantiasa sejalan dengan tingkah laku

Bu Devi ke luar rumah
Mencari ayam yang tak pulang
Jadi orang haruslah ramah
Agar hidupnya selalu dikenang

Demikian penjelasan mengenai pantun

Baca artikel detikedu, "30 Contoh Pantun Tua tentang Nasihat Hingga Budi Pekerti" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6904742/30-contoh-pantun-tua-tentang-nasihat-hingga-budi-pekerti.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
1. Contoh Pantun Nasihat

Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di atas peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan disimpan di dalam hati

Kalau ada di kembang baru
Bunga kenanga dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama dibuang jangan

Pedati menarik muatan
Muatan dikumpul sehingga sarat
Hati-hati memilih teman
Salah bergaul hidupmu sesat

Kalau mau makan sukun
Jangan lupa makan kedondong
Kalau mau hidup rukun
Jangan lupa tolong menolong

Burung pipit burung dara
Beryerbangan di pohon cempaka
Banyak teman banyak saudara
Banyak musuh banyak celaka

Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera tidaklah tumbuh
2. Contoh Pantun Agama

Jalan-jalan dekat pohon
Tenang ada kuda berlarian
Pada Tuhanlah kita memohon
Agar cita-cita kesampaian

Jam pertama pelajaran bahasa
Jam ketiga pelajaran ekonomi
Jadi orang jangan terlalu bersuka
Pikirkan kehidupan akhir nanti

Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Di gunung sana kau suka berlibur
Di gunung sini kau suka tertawa
Bila sudah masuk kubur
Hanya amal yang dibawa

Kalau piknik di tepi pantai
Pulanglah sebelum hari senja
Kalau adik ingin pandai
Belajarlah sambil berdoa

Ada salam dari si Puji
Salam manis untuk semua
Siang malam belajar mengaji
Agar pandai ilmu agama

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam siriang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Pulang haji berpeci putih
Pakailah serta kain sarung
Hilangkan rasa hati yang pedih
Kepada Allah kita berlindung

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang Subuh
Agar dapat ampunan Tuhan
3. Contoh Pantun Pendidikan

Berkenduri mendapatkan berkat
Lauknya ayam rasa pedas
Masuk sekolah segera berangkat
Kelak jadi anak yang cerdas

Perang-petang pergi ke pasar
Tidak lupa beli serabi
Mumpung masih bujang banyaklah belajar
Di hari tua senanglah hati

Berlari cepat mengejar waktu
Terlambat sudah tertinggal kereta
Pendidikan itu harus nomor satu
Bagi kemajuan bangsa kita

Anak ayam berpuluh-puluh
Buat barisan di tepi jalan
Tuntut ilmu bersungguh-sungguh
Sebagai bekal hari kemudian

Beti minum karena haus
Ditanya kakak jawabnya berbelit
Jika belajar tidak serius
Ilmu yang didapat akan sulit

Pilihlah salak yang besar-besar
Salak di bau harum kulitnya
Jadilah anak yang rajin belajar
Kelak engkau banyak ilmunya

Pergi memancing di kala fajar
Pulang saat siang menenteng ikan
Siapa orang yang rajin belajar
Pasti ia akan sukses kemudian
4. Contoh Pantun Budi Pekerti

Buah duku buah kedondong
Enak rasanya dimakan bersama
Jika engkau suka berbohong
Sedih hati ayah dan bunda

Logam besi logam baja
Tidak sama dengan perunggu
Nonton televisi boleh saja
Asal jangan lupakan waktu

Saat pekan pergi ke pasar
Pulang membawa kepel
Apa pentingnya pintar
Apabila tidak punya moral

Bertamu ke rumah paman
Jangan lupa bawa kedondong
Jika ingin miliki teman
Jangan engkau berlaku sombong

Nonton bola Aremania
Berebut bola lari-lari
Orang cantik banyak di dunia
Orang berbudi susah dicari

Ikan layar terdampar ke darat
Susah bernafas akan mati
Punya hati jangan berkarat
Hidup tidak akan berarti

Membuka kado yang diikat
Hadiah untuk ulang tahunku
Perbaiki ucapan dan sifat
Senantiasa sejalan dengan tingkah laku

Bu Devi ke luar rumah
Mencari ayam yang tak pulang
Jadi orang haruslah ramah
Agar hidupnya selalu dikenang

Demikian penjelasan mengenai pantun

Baca artikel detikedu, "30 Contoh Pantun Tua tentang Nasihat Hingga Budi Pekerti" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6904742/30-contoh-pantun-tua-tentang-nasihat-hingga-budi-pekerti.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
1. Contoh Pantun Nasihat

Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di atas peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan disimpan di dalam hati

Kalau ada di kembang baru
Bunga kenanga dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama dibuang jangan

Pedati menarik muatan
Muatan dikumpul sehingga sarat
Hati-hati memilih teman
Salah bergaul hidupmu sesat

Kalau mau makan sukun
Jangan lupa makan kedondong
Kalau mau hidup rukun
Jangan lupa tolong menolong

Burung pipit burung dara
Beryerbangan di pohon cempaka
Banyak teman banyak saudara
Banyak musuh banyak celaka

Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera tidaklah tumbuh
2. Contoh Pantun Agama

Jalan-jalan dekat pohon
Tenang ada kuda berlarian
Pada Tuhanlah kita memohon
Agar cita-cita kesampaian

Jam pertama pelajaran bahasa
Jam ketiga pelajaran ekonomi
Jadi orang jangan terlalu bersuka
Pikirkan kehidupan akhir nanti

Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Di gunung sana kau suka berlibur
Di gunung sini kau suka tertawa
Bila sudah masuk kubur
Hanya amal yang dibawa

Kalau piknik di tepi pantai
Pulanglah sebelum hari senja
Kalau adik ingin pandai
Belajarlah sambil berdoa

Ada salam dari si Puji
Salam manis untuk semua
Siang malam belajar mengaji
Agar pandai ilmu agama

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam siriang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Pulang haji berpeci putih
Pakailah serta kain sarung
Hilangkan rasa hati yang pedih
Kepada Allah kita berlindung

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang Subuh
Agar dapat ampunan Tuhan
3. Contoh Pantun Pendidikan

Berkenduri mendapatkan berkat
Lauknya ayam rasa pedas
Masuk sekolah segera berangkat
Kelak jadi anak yang cerdas

Perang-petang pergi ke pasar
Tidak lupa beli serabi
Mumpung masih bujang banyaklah belajar
Di hari tua senanglah hati

Berlari cepat mengejar waktu
Terlambat sudah tertinggal kereta
Pendidikan itu harus nomor satu
Bagi kemajuan bangsa kita

Anak ayam berpuluh-puluh
Buat barisan di tepi jalan
Tuntut ilmu bersungguh-sungguh
Sebagai bekal hari kemudian

Beti minum karena haus
Ditanya kakak jawabnya berbelit
Jika belajar tidak serius
Ilmu yang didapat akan sulit

Pilihlah salak yang besar-besar
Salak di bau harum kulitnya
Jadilah anak yang rajin belajar
Kelak engkau banyak ilmunya

Pergi memancing di kala fajar
Pulang saat siang menenteng ikan
Siapa orang yang rajin belajar
Pasti ia akan sukses kemudian
4. Contoh Pantun Budi Pekerti

Buah duku buah kedondong
Enak rasanya dimakan bersama
Jika engkau suka berbohong
Sedih hati ayah dan bunda

Logam besi logam baja
Tidak sama dengan perunggu
Nonton televisi boleh saja
Asal jangan lupakan waktu

Saat pekan pergi ke pasar
Pulang membawa kepel
Apa pentingnya pintar
Apabila tidak punya moral

Bertamu ke rumah paman
Jangan lupa bawa kedondong
Jika ingin miliki teman
Jangan engkau berlaku sombong

Nonton bola Aremania
Berebut bola lari-lari
Orang cantik banyak di dunia
Orang berbudi susah dicari

Ikan layar terdampar ke darat
Susah bernafas akan mati
Punya hati jangan berkarat
Hidup tidak akan berarti

Membuka kado yang diikat
Hadiah untuk ulang tahunku
Perbaiki ucapan dan sifat
Senantiasa sejalan dengan tingkah laku

Bu Devi ke luar rumah
Mencari ayam yang tak pulang
Jadi orang haruslah ramah
Agar hidupnya selalu dikenang

Demikian penjelasan mengenai pantun

Baca artikel detikedu, "30 Contoh Pantun Tua tentang Nasihat Hingga Budi Pekerti" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6904742/30-contoh-pantun-tua-tentang-nasihat-hingga-budi-pekerti.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Comments